Udah lama ga nulis, selama libur
3 hari ini, sejak hari jum’at sampai minggu, rasanya yang paling berkesan itu
hari Minggu deh. Kalo Hari jum’at, sekali lagi.. gue minta maaf atas
hilangannya hedset si kura-kura ninja, gue pikir seharus nya waktu itu gue ga
dengerin lagu dilaptop pake hedsetnya, jadinya gini. Sekali lagi, maafnya
kura-kura ninja. Gue tau kalo hedset itu adalah temen deket lo, gue juga tau
kalo lo ga bisa hidup tanpa hedset, karna gue tau cita-cita terpendam lo adalah
menjadi seorang penyanyi. dan gue tau kalo lo marah… I’m so sorry for my
mistake.
Eniwei. Lanjut kecerita lain. Gue
baru aja denger beberapa cerita dari bokap. Katanya sebelum nama gue yang
sekarang, ada nama lain yang udah dipersiapkan pas gue lahir. Namanya: Andi
Srikarlelo. Parahnya, adik gue yang pertama nanya, “kenapa namanya ga itu
aja?”, bokap balik nanya, “kenapa memangnya?”, adik gue yang bungsu langsung
jawab, “biar hatinya bisa sesejuk gunung srikarlelo, ga emosional…”. oke. Gue
ga marah. tapi, please! jangan ngomong kalo nama gue itu kesalahan. Sebenarnya
kata “SriKarlelo” itu berasal dari sebuah nama mata air yang pertama ada ditimur
timor (sekarang udah jadi timur leste), tempatnya didesa karlelo. Bdw, bokap
gue TNI AD, dia pernah ikut perang di timur timor waktu itu, posnya dibawah
kaki gunung ramelawo yang deket dengan desa karlelo. Ini aneh banget, tapi
gimana bisa seorang ayah memberikan nama kepada anaknya dengan nama sebuah
tempat? Untung aja bukan Andi Tangkub (Tangkuban Perahu). Enggak, sebenarnya
maksud bokap gue adalah, mata air srikarlelo itu sejuk banget, sepanas apapun
cuaca disana, bisa sejuk karna mata air itu. dan bokap gue mau gue jadi orang
yang dingin, ga emosional pastinya. Dan kalo lo nanya kenapa harus ada nama
“Andi” juga? Itu karna dari keturunan bokap gue, anak pertama semuanya
laki-laki, dan gue perempuan, otomatis susunannya berubah di bagian gue, tapi
biarpun gue perempuan nama gue harus tetep andi, ini ga jelas banget tapi ini
memang peraturan dari keluarga gitu. Entah ini peraturan dari raja aru (raja
asal bone), atau kah anak ke-3 atau ke-4 nya yang bernama Mogel (kakek buyut
gue), gue ga tau, yang jelas kata bokap gue keturunan ke-8 dari raja bone.
Walaupun ke-8, yang keturunan ke-8 kayak gue juga banyak, soalnya sepupu gue
ada sekitar 15 atau 13 gitulah yang bagian bokap, gue jarang ketemu sama mereka
karna factor lokasi yang sangat jauh, kalo bagian nyokap sepupu gue Cuma 3.
Sebenarnya ceritanya masih panjang lagi, tapi gue lupa apa yang udah diceritain
sama kakek gue yang bagian nyokap, karna gue juga kurang ngerti dengan susunan
kerajaan raja koagow yang akhirnya diubah jadi mokoagow, dan dipakai menjadi
marga beberapa keluarga dibolaang mongondow, Sulawesi utara. Dan itu marga nyokap
gue. yang ga ngerti soal kerajaan, sama gue juga.
Bicara soal percaya ga percaya
soal kerajaan, itu terserah masing-masing dari kita, karna pengetahuan sejarah
kita beda. Kalo bicara soal yang ada ditv, kayak tinkerbell, lo percaya ga sih
kalo peri itu ada?? Kalo malaikat jelas gue percaya. Tapi peri, rasanya agak
mustahil. Gue ngebahas tentang peri karna tadi gue abis nonton film “Peter
Pan”, film tentang peri dan bajak laut, tentang rasa percaya terhadap sesuatu
yang mustahil. Gue berfikir, gimana ya kalo peri itu beneran ada? Apa mungkin
kalo pengen liat peri gue harus mimpi dulu? atau Gue harus kabur dari rumah dan
berangkat kedunia dongeng? Tapi seberapa kerasnya gue belajar tentang geografi,
ga ada satupun yang membahas tentang dunia dongeng. Dalam keseharian kita, kata
dongeng semacam untuk menunjukkan sebuah cerita yang hanya cerita belaka.
Maksudnya tuh, ga ada pinokio, ga ada bidadari, apalagi tinkerbell. Mungkin
yang tau kebenarannya itu Cuma orang yang hidup dijaman itu. anehnya,
orang-orang kalo mau cerita tentang dongeng pinokio, mereka selalu ngomong
“dahulu kala ada seorang anak yang terbuat dari boneka, kalo dia bohong
hidupnya panjang” gitu dan gitu terus setiap mau cerita dongeng. Itu malah
bikin kita jadi kayak orang bego tau ga, kata “dahulu kala” itu kan semacam
kata yang harusnya Cuma bisa dipakai untuk nunjukin sebuah sejarah yang
benar-benar nyata, yang benar-benar punya bukti atas kata itu. Ini justru
bertentangan dengan kata dongeng dong? Dan inilah yang gue bingung tentang apa
yang dimuat ditv. Tapi selalu saja siapapun yang nonton, tetep aja akan
terkesima. Apalagi kalo liat tinkerbell terbang, gue yakin 78% persen cewek
yang pernah nonton Peter pan semuanya ngomong “coba aja peri itu ada”, gue
yakin ini efek dari pemeran peter-nya yang ganteng dan wendy-nya yang cantik.
Tapi kalo peri itu bener-bener ada, gue berharap gue salah satu orang yang bisa
melihat dongeng itu secara nyata. Gue berharap peter itu ada. Dan kalo pun
ternyata ada tinkerbell, gue berharap bajak laut kayak hook itu musnah. Supaya
gue ga perlu susah-susah ngelawan dia. walaupun itu Cuma dongeng, walaupun itu
Cuma cerita belaka, walaupun itu Cuma acting, tapi itu keren. Gue ga pernah
liat peri, tapi gue percaya peri itu ada, di tv kan ada? Iya ga? Ini namanya
mindset, kalo kita percaya (walaupun Cuma karna efek pemerannya siapa), tetep
aja apapun bisa terjadi, aku percaya peri itu ada, walaupun belum pernah
bertemu, tapi semoga suatu hari nanti, walaupun Cuma mimpi. Ini pasti akan jadi
petualangan yang begitu panjang dan seru, I’m waiting for you peter. I do
believe peri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar