Minggu, 31 Maret 2013

Cerita (Iseng flashback tentang cerita dari ortu)

Oke. Ga ada respon apapun dari dia. yaudah, gelap.
Udah lama ga nulis, selama libur 3 hari ini, sejak hari jum’at sampai minggu, rasanya yang paling berkesan itu hari Minggu deh. Kalo Hari jum’at, sekali lagi.. gue minta maaf atas hilangannya hedset si kura-kura ninja, gue pikir seharus nya waktu itu gue ga dengerin lagu dilaptop pake hedsetnya, jadinya gini. Sekali lagi, maafnya kura-kura ninja. Gue tau kalo hedset itu adalah temen deket lo, gue juga tau kalo lo ga bisa hidup tanpa hedset, karna gue tau cita-cita terpendam lo adalah menjadi seorang penyanyi. dan gue tau kalo lo marah… I’m so sorry for my mistake.
Eniwei. Lanjut kecerita lain. Gue baru aja denger beberapa cerita dari bokap. Katanya sebelum nama gue yang sekarang, ada nama lain yang udah dipersiapkan pas gue lahir. Namanya: Andi Srikarlelo. Parahnya, adik gue yang pertama nanya, “kenapa namanya ga itu aja?”, bokap balik nanya, “kenapa memangnya?”, adik gue yang bungsu langsung jawab, “biar hatinya bisa sesejuk gunung srikarlelo, ga emosional…”. oke. Gue ga marah. tapi, please! jangan ngomong kalo nama gue itu kesalahan. Sebenarnya kata “SriKarlelo” itu berasal dari sebuah nama mata air yang pertama ada ditimur timor (sekarang udah jadi timur leste), tempatnya didesa karlelo. Bdw, bokap gue TNI AD, dia pernah ikut perang di timur timor waktu itu, posnya dibawah kaki gunung ramelawo yang deket dengan desa karlelo. Ini aneh banget, tapi gimana bisa seorang ayah memberikan nama kepada anaknya dengan nama sebuah tempat? Untung aja bukan Andi Tangkub (Tangkuban Perahu). Enggak, sebenarnya maksud bokap gue adalah, mata air srikarlelo itu sejuk banget, sepanas apapun cuaca disana, bisa sejuk karna mata air itu. dan bokap gue mau gue jadi orang yang dingin, ga emosional pastinya. Dan kalo lo nanya kenapa harus ada nama “Andi” juga? Itu karna dari keturunan bokap gue, anak pertama semuanya laki-laki, dan gue perempuan, otomatis susunannya berubah di bagian gue, tapi biarpun gue perempuan nama gue harus tetep andi, ini ga jelas banget tapi ini memang peraturan dari keluarga gitu. Entah ini peraturan dari raja aru (raja asal bone), atau kah anak ke-3 atau ke-4 nya yang bernama Mogel (kakek buyut gue), gue ga tau, yang jelas kata bokap gue keturunan ke-8 dari raja bone. Walaupun ke-8, yang keturunan ke-8 kayak gue juga banyak, soalnya sepupu gue ada sekitar 15 atau 13 gitulah yang bagian bokap, gue jarang ketemu sama mereka karna factor lokasi yang sangat jauh, kalo bagian nyokap sepupu gue Cuma 3. Sebenarnya ceritanya masih panjang lagi, tapi gue lupa apa yang udah diceritain sama kakek gue yang bagian nyokap, karna gue juga kurang ngerti dengan susunan kerajaan raja koagow yang akhirnya diubah jadi mokoagow, dan dipakai menjadi marga beberapa keluarga dibolaang mongondow, Sulawesi utara. Dan itu marga nyokap gue. yang ga ngerti soal kerajaan, sama gue juga.
Bicara soal percaya ga percaya soal kerajaan, itu terserah masing-masing dari kita, karna pengetahuan sejarah kita beda. Kalo bicara soal yang ada ditv, kayak tinkerbell, lo percaya ga sih kalo peri itu ada?? Kalo malaikat jelas gue percaya. Tapi peri, rasanya agak mustahil. Gue ngebahas tentang peri karna tadi gue abis nonton film “Peter Pan”, film tentang peri dan bajak laut, tentang rasa percaya terhadap sesuatu yang mustahil. Gue berfikir, gimana ya kalo peri itu beneran ada? Apa mungkin kalo pengen liat peri gue harus mimpi dulu? atau Gue harus kabur dari rumah dan berangkat kedunia dongeng? Tapi seberapa kerasnya gue belajar tentang geografi, ga ada satupun yang membahas tentang dunia dongeng. Dalam keseharian kita, kata dongeng semacam untuk menunjukkan sebuah cerita yang hanya cerita belaka. Maksudnya tuh, ga ada pinokio, ga ada bidadari, apalagi tinkerbell. Mungkin yang tau kebenarannya itu Cuma orang yang hidup dijaman itu. anehnya, orang-orang kalo mau cerita tentang dongeng pinokio, mereka selalu ngomong “dahulu kala ada seorang anak yang terbuat dari boneka, kalo dia bohong hidupnya panjang” gitu dan gitu terus setiap mau cerita dongeng. Itu malah bikin kita jadi kayak orang bego tau ga, kata “dahulu kala” itu kan semacam kata yang harusnya Cuma bisa dipakai untuk nunjukin sebuah sejarah yang benar-benar nyata, yang benar-benar punya bukti atas kata itu. Ini justru bertentangan dengan kata dongeng dong? Dan inilah yang gue bingung tentang apa yang dimuat ditv. Tapi selalu saja siapapun yang nonton, tetep aja akan terkesima. Apalagi kalo liat tinkerbell terbang, gue yakin 78% persen cewek yang pernah nonton Peter pan semuanya ngomong “coba aja peri itu ada”, gue yakin ini efek dari pemeran peter-nya yang ganteng dan wendy-nya yang cantik. Tapi kalo peri itu bener-bener ada, gue berharap gue salah satu orang yang bisa melihat dongeng itu secara nyata. Gue berharap peter itu ada. Dan kalo pun ternyata ada tinkerbell, gue berharap bajak laut kayak hook itu musnah. Supaya gue ga perlu susah-susah ngelawan dia. walaupun itu Cuma dongeng, walaupun itu Cuma cerita belaka, walaupun itu Cuma acting, tapi itu keren. Gue ga pernah liat peri, tapi gue percaya peri itu ada, di tv kan ada? Iya ga? Ini namanya mindset, kalo kita percaya (walaupun Cuma karna efek pemerannya siapa), tetep aja apapun bisa terjadi, aku percaya peri itu ada, walaupun belum pernah bertemu, tapi semoga suatu hari nanti, walaupun Cuma mimpi. Ini pasti akan jadi petualangan yang begitu panjang dan seru, I’m waiting for you peter. I do believe peri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar